会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Sindiran Polusi Indonesia, Megawati: Ini Bukan Batuk Pilek tapi Alergi Debu!

Sindiran Polusi Indonesia, Megawati: Ini Bukan Batuk Pilek tapi Alergi Debu

时间:2025-06-14 22:43:45 来源:quickq最新版官方下载 作者:综合 阅读:845次

JAKARTA,quickq加速器最新版 DISWAY.ID- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato soal kedaulatan pangan pada Rapat Kerja Nasional (Rakornas) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023.

Dalam pidatonya tersebut, Presiden RI ke-5 itu sempat menyindir soal kondisi polusi Indonesia saat ini. Megawati Soekarnoputri mengaku bahwa dirinya memiliki alergi, yaitu debu. 

Sindiran Polusi Indonesia, Megawati: Ini Bukan Batuk Pilek tapi Alergi Debu

Sindiran Polusi Indonesia, Megawati: Ini Bukan Batuk Pilek tapi Alergi Debu

Oleh sebab itu, beberapa kali dirinya sempat terdengar batuk-batuk kecil selama berpidato dihadapan seluruh kader PDI Perjuangan. 

Sindiran Polusi Indonesia, Megawati: Ini Bukan Batuk Pilek tapi Alergi Debu

BACA JUGA:Tiba di Rakernas IV PDIP, Megawati Disambut Ganjar Pranowo dan Istri

Sindiran Polusi Indonesia, Megawati: Ini Bukan Batuk Pilek tapi Alergi Debu

"Ini bukan batuk pilek, ini alergi. Alergi debu dan keadaaan polusi yang seperti itu," ujar Megawati Soekarnoputri. 

Sebelumnya, Megawati sempat menyinggung soal Co2 Trade atau perdagangan Karbon. Sebagai bagian dari BRIN, dia mengatakan bahwa dirinya telah mengetahui kalau saat ini perdagangan karbon sudah berjalan. 

Tidak hanya itu, bahkan dalam perdagangan karbon itu, dia melihat ada peluang negoisiasinya.

"Sekarang saya dengar sudah akan berjalan yang namanya Co2 trade. Saya karena di BRIN, jadi saya melihat bapak, ada sebuah kemungkinan sebenarnya dalam negosiasisnya," kata Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA:Menko Luhut Tangani Polusi Udara : Kita Akan Ambil Semua Langkah

Walaupun tidak dijelaskan secara detail soal peluang dari negoisiasinya, dia mengatakan bahwa terdapat efektifitas jumlah pohon yang bisa diperbanyak disetiap meternya. 

"Karena kalau saya lihat hanya orang akan membayar dengan tumbuhan. Katakan 1 meter jumlahnya mungkin 1000," kata Megawati dihadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Padahal bapak presiden, itu harus dilihat efektifitas bahwa yang namanya pohon-pohon besar yang umurnya bisa ratusan tahun, dan berdaun kecil itu lebih efektif untuk menyimpan Co2 dan mengeluarkan oksigen," sambungnya. 

Oleh karenanya, Megawati menyarankan kepada Presiden Jokowi untuk menaikan jumlah pohon per satu meternya. 

"Apa artinya? Kalau hanya terhitungkan dengan 1000 pohon, maka menurut saya sebenarnya jumlah itu harus dinaikan," tandasnya. 

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Satu Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditangkap Polda Lampung
  • Saat Anies Puji Eks Loyalis Jokowi dan Prabowo yang Bersatu di Kampanye Akbar AMIN di JIS
  • Jokowi Buka Peluang Reshuffle Kabinet Lagi, Basuki
  • Jaga Transparansi Keuangan, Pemkot Denpasar Raih Opini WTP ke
  • Bareskrim Kirim SPDP Kasus Dugaan Hoaks Sistem Pemilu Denny Indrayana ke Kejaksaan
  • Transjabodetabek Rute Bogor
  • Properti Bangkit! Laba Summarecon Tembus Rp1,8 Triliun
  • Tamara Tyasmara Dites Psikologi Forensik, Metode Ini yang Digunakan
推荐内容
  • Industri Asuransi Lirik Kolaborasi Dewan Medis untuk Efisiensi Klaim
  • Terapi Sel Punca di Dr Yanti Aesthetic Clinic, Hasil Optimal dan Aman
  • Tingkatkan Literasi Keuangan bagi Perempuan, FJPI Sumut dan OJK Sumut Berkolaborasi
  • 8 Cara Mudah agar Terlihat Awet Muda Secara Alami di Usia 50
  • Sponsor Resmi Indonesia Open 2025, AQUA Elektronik Gelar Meet & Greet Bareng Jonatan Christie
  • Wamenkop Mnta Pemda Manfaatkan Gedung Pemerintah untuk Kopdes Merah Putih