Murka Bibi Malika Saat Lihat Keponakan Dibawa Pemulung Iwan Naik Bajaj di Rekaman CCTV: Kurang Ajar!
SuaraJakarta.id - Kasus penculikan terhadap anak bernama Malika Anastasya (6) di kawasan Gunung Sahari,quickq破解 Jakarta Pusat, pada Rabu (7/12/2022) lalu akhirnya menemukan titik terang. Aparat dari Polres Metro Jakarta Pusat telah meringkus pelaku bernama Iwan Sumarno (42) di kawasan Ciledug, Tangerang.
Ardya (20), kakak dari Malika bercerita pihak keluarga tak langsung mengecek kamera CCTV di sekitar lokasi hilangnya bocah 6 tahun tersebut. Hingga pada Sabtu (10/12/2022), bibi dari Malika, Omi Suwarsih meminta Oni (42), ibu Malika, untuk mengecek kamera CCTV di sekitar Pos RW. 03.
"Jadi Bibi bilang sama Ibu: 'Lu sudah cek CCTV Teh?' Terus ibu bilang belum," ucap Ardya saat dijumpai di kios ikan kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2023) hari ini.
Mendengar jawaban sang kakak, Omi yang sebelumnya meminta agar CCTV dilihat menjadi gerah. Dari situ, Omi mengajak Oni bergegas ke Pos RW untuk memastikan hal tersebut.
Baca Juga:Polda Metro Jaya Tetapkan Iwan Sumarno Sebagai Tersangka, Dijerat Pasal Berlapis
"Lu gimana, kan sudah disuruh cek dari kemarin. Ya sudah ayo gua anterin," ucap Omi sebagaimana ditirukan oleh Ardya.
Singkat kata, Omi dan Oni mendapati rekaman yang menunjukkan Malika dibawa naik bajaj oleh pelaku Iwan. Bahkan, Omi sampai murka melihat sang ponakan dibawa kabur pemulung.
"Pas di lihat si Malika dibawa naik bajaj. 'Kurang ajar ponakan gua dibawa naik bajaj', katanya gitu," beber Ardya.
Jalan Kaki hingga Kedoya
Perjuangan mencari Malika tak henti-hentiya dilakukan oleh pihak keluarga. Bahkan, Oni dan Omi sampai harus berjalan kaki hingga kawasan Kedoya, Jakarta Barat untuk mencari Malika.
Baca Juga:Korban Penculikan Terbaring Lemas di RS Polri, Malika Diduga Dipukuli Selama Diculik Pemulung
"Ibu sama bibi jalan kaki sampai ke Kedoya. Dari sini bolak-balik jalan kaki," beber Ardya.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
- 3
下一篇:Sering Dicap 'Pembunuh' Obrolan, Apa itu Dry Text?
相关文章:
- Intip Aksi SWAT Melawan Bandit Clown Craze di Trans Studio Cibubur
- Awasi Pelaksanaan Haji, DPR Bentuk Timwas Lokal di Makkah: Anggotanya WNI di Arab Saudi
- 594.168 Orang Rayakan Malam Tahun Baru di Monas, 161 Diantaranya WNA
- Lewat Raperda Kepemudaan, Mas Dhito Perluas Ruang Gerak Pemuda di Kabupaten Kediri
- Kementan Minta KPK Periksa Penggunaan Anggaran Alsintan
- Pencurian Besi JPO Daan Mogot Bikin Warga Resah, Nyebrang Jalan Mirip 'Ninja Warrior'
- Kabar Baik Nih untuk Dosen, Mendiktisaintek Sebut Tukin Disetujui Kemenkeu
- Doa dan Amalan 10 Hari Ramadan, Yuk Amalkan!
- Bertemu Puan Usai Debat Capres, Anies Buka Peluang Koalisi Paslon 1 dan 3
- Aksi Demonstrasi Hari Buruh di DPR Disusupi Anarko, Massa Anarkis Lempari Kendaraan
相关推荐:
- FOTO: Surga Bawah Laut Tulamben Bali dan Kisah Kapal Perang yang Karam
- Hasto Belum Ditahan KPK, Bungkam Usai Diperiksa Selama 3,5 Jam
- KPK Sebut Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah Tak Laporkan Beberapa Aset Kekayaan
- Penting! Perhatikan Hal ini Sebelum, Saat dan Setelah Banjir
- Promo PLN Awal Tahun 2024, Tambah Daya hingga 5.500 VA Cuma Bayar Segini!
- FOTO: Semarak Berbuka Puasa di Kampung Ramadan Jogokariyan
- Pengakuan Mencengangkan Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang: Efek Hasrat Meningkat
- Doa dan Amalan 10 Hari Ramadan, Yuk Amalkan!
- Minum 7 Jenis Teh Ini Saat Terkena Demam dan Batuk
- Hardiknas: Bank Mandiri Perkuat Pilar Sosial ESG Lewat Inisiatif Pendidikan Inklusif
- Studi Temukan Vitamin Ini Bantu Kurangi Risiko Kanker Usus Besar
- DPMPTSP DKI Buka Layanan di Jakarta Fair Kemayoran
- Bubuk Kelor untuk Turunkan BB, Apa Benar Bisa?
- Netizen: 'Korupsi Mudik Gratis Ala Gabener', Ini Jawaban Anak Buah Anies
- Satu Permintaan Bantuan dari Penumpang Ini Boleh Ditolak Pramugari
- Cara Broker Global Menetapkan Kecepatan dan Raih Keunggulan Kompetitif
- Ponsel Dirut PLN Disita KPK, Kenapa ya?
- Sempat Dilakukan Luna Maya di 2021, Apa itu Egg Freezing?
- Ajukan Jaminan Utang Fiktif, Dirut hingga Manajer Keuangan Digelandang Polisi
- Dipakai untuk Pengumpulan Donasi Amal dan Oplas, Rekening Ratna Bakal 'Dikorek' Polisi