LPS ‘Upgrade’ BPR Biar Gak Gaptek Lindungi Dana Warga
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mendorong transformasi digital di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) guna memperkuat tata kelola dan mempercepat perlindungan kepada nasabah. Langkah ini merupakan bagian dari strategi LPS untuk meningkatkan ketahanan sistem keuangan nasional.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan sistem informasi guna mempercepat proses digitalisasi di BPR/BPRS.
“Kami akan menyediakan sistem informasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tata kelola, memperkuat pelaporan, dan mendorong digitalisasi proses operasional secara keseluruhan, yang akan segera kami mulai di tahun ini,” ujar Purbaya, dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), yang berlangsung di Jakarta, Sabtu, 24 Mei 2025.
Baca Juga: Lulus Seleksi Tahap II, Pansel Serahkan Lima Nama Calon Wakil Ketua DK LPS ke Prabowo
Purbaya menambahkan bahwa transformasi digital akan dimulai melalui proyek percontohan (pilot project) di beberapa BPR/BPRS. Evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan efektivitas sistem sebelum diimplementasikan secara menyeluruh di seluruh lembaga.
Selain itu, LPS juga mengapresiasi tingkat kepatuhan BPR/BPRS di seluruh Indonesia dalam memenuhi kewajiban pembayaran premi penjaminan dan pelaporan secara tepat waktu.
Baca Juga: Program Restrukturisasi Perbankan Sentuh Bank Kecil, LPS Ingatkan Tantangan untuk BPR dan BPRS
“Kepatuhan ini membantu meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri perbankan,” ucapnya.
Per Maret 2025, LPS mencatat sebanyak 15,58 juta rekening nasabah BPR/BPRS dijamin penuh, atau 99,98% dari total rekening. Angka ini menunjukkan bahwa hampir seluruh nasabah BPR/BPRS mendapat jaminan penuh atas simpanannya, yang memperkuat rasa aman di kalangan masyarakat.
下一篇:AS Hikam: Kalau PBNU Anggap Sepele, Isu MLB NU Bisa Jalan Terus
相关文章:
- NYALANG: Kenangan Dingin nan Membeku
- Pengajuan Perlindungan SYL ke LPSK Ditolak
- Ingin Turunkan BB, Harus Berjalan Kaki Berapa Kilometer per Hari?
- Ekonomi China Ngebut, PM Li Qiang Ajak Indonesia Lari Bareng
- Pernyataan Taman Safari soal Pengakuan Pemain Sirkus OCI yang Disiksa
- Catat Baik
- Sarapan Seharusnya Porsi Besar dan Makan Malam Porsi Kecil, Benarkah?
- Studi: Diabetes Saat Hamil Tingkatkan Risiko Autisme Anak
- Hari Lebaran ke Mana Nies?
- Studi Sarankan Masak Nasi dengan Benar agar Terhindar dari Kanker
相关推荐:
- Studi Sarankan Masak Nasi dengan Benar agar Terhindar dari Kanker
- Mengenal Pecah Pembuluh Darah Seperti yang Dialami Titiek Puspa
- Bubuk Kelor untuk Turunkan BB, Apa Benar Bisa?
- Boy Thohir Ungkap Sektor Prioritas yang Diincar Pengusaha China di Indonesia
- 5 Ikan Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Selalu Hadirkan di Meja Makan
- Tips Diet Ampuh, Kembalikan BB Ideal yang Naik Setelah Lebaran
- JK Bersidang di PN Jakpus, Ada Apa Nih?
- Sudah Dipenjara 15 Tahun, Aset Setnov Masih 'Diintai' KPK
- 5 Cara Simpan Kelapa Parut Tanpa Kulkas, Tetap Awet Tahan Lama
- KPU Bertemu Tim Paslon, Bahas Durasi Debat Capres
- Singapura Bakal Perketat Aturan Bumbu Dapur
- Anies Mau Wajibkan PNS DKI Pakai Baju Persija, Tanggapan Nasdem Mantap
- FOTO: Perjalanan Biksu Thudong Jalan Kaki 4 Bulan Thailand
- Pemerintah Tambah Subsidi Pupuk Rp14 Triliun di 2024
- Disimak Baik
- 6 Gejala Ini Jadi Tanda Kamu Mengalami Post
- Airlangga–Sri Mulyani Kompak Desak Bimo Benahi Coretax dan Naikkan Rasio Pajak
- Dukung UMKM, Ninja Xpres Hadiri Layanan Sameday Delivery
- Praperadilan Firli Bahuri Ditolak, Ditkrimsus Tanggapi Seperti Ini
- Pengajuan Perlindungan SYL ke LPSK Ditolak