时间:2025-06-01 05:15:01 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah menargetkan elektrifikasi untuk 5.758 desa yang belum teraliri l quickq下载安卓版
Pemerintah menargetkan elektrifikasi untuk 5.758 desa yang belum teraliri listrik, dengan pembangunan pembangkit berkapasitas 394 MW dan penyambungan listrik ke sekitar 780 ribu rumah tangga melalui Program Listrik Desa (Lisdes).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berkomitmen kuat mewujudkan program yang ditujukan untuk memastikan seluruh warga, termasuk di pelosok negeri, bisa menikmati layanan listrik 24 jam penuh dalam lima tahun ke depan.
Baca Juga: BNI dan Kemenkop UKM Kolaborasi Perkuat Holding UMKM Digital
Hal tersebut disampaikannya usai mengumumkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 2025-2034 di Kantor Kementerian ESDM, Senin, (26/5/2025).
"Tugas kami lima tahun ke depan melalui Program Lisdes 2025-2029 sesuai perintah Bapak Presiden Prabowo kepada kami adalah segera menginventarisir dan membuat program terobosan dalam rangka memberikan akses listrik kepada desa-desa yang belum terlistriki," kata Menteri Bahlil, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Jumat (30/5).
Bagi Bahlil, energi bukan hanya persoalan kebutuhan, tapi juga bentuk pemerataan dan keadilan yang harus dilakukan dari Aceh sampai Papua. Untuk merealisasikan Program Lisdes ini memerlukan investasi sekitar Rp50 triliun.
"Upaya menyediakan akses desa belum berlistrik ini dapat menjadi peluang bagi investor untuk menanamkan investasinya bersama pemerintah untuk mewujudkan energi berkeadilan," ujarnya.
Ketiadaan akses listrik menjadi kenangan tersendiri bagi Bahlil. Tempat kelahirannya di Maluku Tengah saat itu belum tersedia akses listrik, penerangan hanya didapat melalui lampu pelita berbahan bakar minyak tanah.
"Ini program mengingatkan saya waktu dulu. Saya dulu ini kan adalah anak republik yang lahir tidak ada listrik. Saya lahir pakai lampu pelita, bukan di rumah sakit dan sekolah sampai SD itu tidak juga pakai listrik, penerangan didapat dari lampu pelita yang jika saya bangun pagi membuat kening saya hitam," kenangnya.
Ditegaskan Bahlil, Lisdes adalah suatu keharusan dan tanggung jawab negara, karena listrik merupakan salah satu hak dasar warga negara. Mengingat masih banyak desa-desa yang terletak di pinggiran dan terisolir belum bisa menikmati layanan listrik dari negara.
Halaman BerikutnyaHalaman:
5 Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Batu Ginjal2025-06-01 04:50
Marak Kasus Kekerasan Seksual, Kemenkes Wajibkan Tes Kejiwaan Dokter PPDS Setiap 6 Bulan2025-06-01 04:37
15 Eks Pegawai KPK Alami Pelecehan Seksual Ngadu ke Komnas Perempuan Malah Kecewa2025-06-01 04:36
IDEC 2025 Digelar 142025-06-01 03:49
Grab Jawab Polemik Komisi dan Status Ojol2025-06-01 03:15
Tanah Wakaf Tak Lagi Terbengkalai, Menteri Nusron Umumkan Gebrakan Demi Umat2025-06-01 03:12
APII Siap Diversifikasi Usaha, Targetkan Masuk Kawasan Industri hingga Pengelolaan Limbah2025-06-01 03:02
Melihat Lebih Detail Visi Misi Kesehatan 3 Paslon di Pemilu 20242025-06-01 02:55
Heboh Paskibraka Tak Boleh Berhijab Saat Pengukuhan, Menag Yaqut: Orang Pakai Jilbab Itu Hak2025-06-01 02:49
INFOGRAFIS: Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu2025-06-01 02:28
Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, PGN SOR III Luncurkan Program SEHATI PGN2025-06-01 04:47
Kasus Predator Seksual Jepara Harus Jadi Alarm Nasional, Ini Kata Komnas Perempuan2025-06-01 04:40
FOTO: Mencari Unta Tercantik di Uni Emirat Arab2025-06-01 04:22
INTIP: 5 Hal yang Pantang Dilakukan Saat Imlek, Bikin Ciong!2025-06-01 04:06
Menkumham Supratman Bakal Lapor Jokowi Soal Putusan MK Tentang Pilkada2025-06-01 04:00
Indonesia Bidik Kedatangan 1,5 Juta Turis China pada 20242025-06-01 03:36
FOTO: Khusyuk Ibadah Sambut Imlek di Vihara Amurva Bhumi2025-06-01 03:33
Potensi Kerja sama Indonesia2025-06-01 03:13
FOTO: Gotong2025-06-01 02:48
Komnas HAM Temukan Pelanggaran Kasus Mantan Pemain Sirkus OCI Sejak Tahun 19972025-06-01 02:37