- Warta Ekonomi,quickq最新下载ios Jakarta -
Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, menyatakan bahwa euro memiliki potensi untuk menjadi alternatif global yang kredibel terhadap dolar dari Amerika Serikat (AS).
Lagarde mengatakan bahwa mimpi tersebut bisa terwujud asalkan pemerintah-pemerintah dalam kawasan euro bersedia memperkuat arsitektur keuangan dan keamanan mereka.
Baca Juga: ECB Soroti Inflasi Eropa, Akan Pangkas Suku Bunga di April 2025?
“Perubahan global saat ini membuka peluang untuk ‘momen global euro’. Namun euro tidak akan mendapatkan pengaruh secara otomatis – euro harus mendapatkannya,” ujar Lagarde, dilansir dari Reuters, Selasa (27/5).
Peluang tersebut muncul di tengah penurunan eksposur investor global terhadap aset dolar menyusul kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Namun, sebagian besar investor saat ini justru memilih emas sebagai lindung nilai, bukan mata uang alternatif.
Lagarde menekankan bahwa peran global euro telah stagnan selama beberapa dekade, disebabkan oleh belum rampungnya institusi keuangan kawasan dan kurangnya dorongan politik dari negara anggota untuk memperdalam integrasi.
“Eropa membutuhkan pasar modal yang lebih dalam dan likuid, dasar hukum yang kuat, serta komitmen terhadap perdagangan terbuka yang didukung oleh kemampuan keamanan,” jelas Lagarde.
Ia menambahkan, kepercayaan investor juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan geopolitik, bukan hanya fundamental ekonomi.
“Investor, terutama investor resmi, mencari jaminan geopolitik. Mereka berinvestasi di kawasan yang bisa diandalkan sebagai mitra keamanan dan memiliki hard poweruntuk menegakkan aliansi,” katanya.
Lagarde juga mendorong agar euro menjadi mata uang utama dalam perdagangan internasional melalui kesepakatan dagang baru, sistem pembayaran lintas batas yang lebih baik, dan perjanjian likuiditas dengan ECB.
Namun, reformasi ekonomi domestik dianggap sebagai prasyarat utama. Pasar modal kawasan euro dinilai terfragmentasi, tidak efisien, dan masih kekurangan aset aman yang likuid.
“Logika ekonomi menunjukkan bahwa barang publik perlu dibiayai secara bersama. Pembiayaan bersama ini dapat menjadi dasar untuk meningkatkan pasokan aset aman secara bertahap,” kata Lagarde.
Meski demikian, konsep pinjaman bersama (joint borrowing) tetap menjadi isu sensitif, khususnya bagi negara-negara anggota yang khawatir akan menanggung beban fiskal negara lain yang kurang disiplin.
Baca Juga: Pusingnya Pabrikan Mobil Uni Eropa Hadapi Trump yang Semaunya Sendiri
Lagarde menutup dengan menegaskan bahwa keberhasilan euro dalam mengangkat peran global euro akan membawa manfaat besar, termasuk akses pembiayaan lebih murah, ketahanan terhadap fluktuasi nilai tukar, dan perlindungan dari sanksi internasional.
顶: 6踩: 72
ECB Yakin Euro Bisa Saingi Dolar Menyusul Adanya 'Kesempatan' dari Trump
人参与 | 时间:2025-05-27 12:25:16
相关文章
- Cek 5 Minuman ini, Ampuh Bersihkan Paru
- 'Dia Orang Betawi Asli', Pengamat Sebut Anak Buah Anies Baswedan Cocok Isi Kursi DKI 1
- Dukung Pemuktahiran Data, 344 Petugas IT Desa di Kabupaten Kediri Ikuti Sosialisasi SIKS
- Ayah Aniaya 2 Anak Kandung di Cimahi Sampai Satu Meninggal Dunia, Menteri PPPA Kecam Pelaku!
- Ditelantarkan Teman, Turis RI Terjebak di Hutan Bakau Thailand
- Ajak Investor Emas Peduli Lingkungan, Treasury Luncurkan Green Gold
- Cara Cek Jadwal dan Lokasi SKD CPNS 2024, Jangan Sampai Salah!
- Harga Beras RI Terkerek Paling Mahal di Asia Tenggara, Ini 6 Pemicunya
- Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Minum Obat Diet Populer Ozempic?
- Jokowi Sebut Pengalihan Subsidi BBM Digunakan Pembangunan Insfrastruktur Vital
评论专区