- Jakarta,quickq会员免费分享 CNN Indonesia--
Sudah bukan rahasia lagi, Balimerupakan salah satu destinasi populer wisatawan mancanegara. Keindahan Pulau Dewata telah banyak dikagumi oleh banyak turis dari berbagai negara di dunia.
Tahun ini, Bali kembali menyabet penghargaan bergengsi. Bali dinobatkan sebagai Destinasi Paling Romantis di Dunia pada ajang World Travel Awards2024.
Bali mengalahkan delapan pesaingnya, termasuk Maladewa, yang meraih penghargaan tersebut. Ini menandai pertama kalinya Bali menerima penghargaan sebagai Destinasi Paling Romantis di Dunia pada ajang World Travel Awards.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi Pererenan, Desa Keren di Bali yang Masuk 9 Tempat Terbaik di Asia
Bali Masuk Tempat Wisata yang Tak Layak Dikunjungi di 2025
Bali Masuk Daftar Destinasi Tak Layak Dikunjungi, Dispar Angkat Bicara
Pulau Dewata telah menyaksikan peningkatan pesat dalam sektor pariwisata setelah sempat anjlok karena pandemi Covid-19.
Tahun lalu, pulau ini menyambut 15,5 juta wisatawan, mendekati jumlah sebelum pandemi dari tahun 2019. Dalam tujuh bulan pertama tahun ini saja, Bali mencatat 3,89 juta kedatangan, meningkat dari 2,9 juta dari periode yang sama tahun lalu.
Pada bulan Oktober 2024, Bali diakui sebagai pulau terindah di Asia oleh pembaca majalah Amerika Serikat Condé Nast Travelerdalam Readers' Choice Awards-nya.
World Travel Awards, yang didirikan pada tahun 1993, merayakan keunggulan dalam industri perjalanan dan pariwisata dan disebut sebagai "Oscar-nya industri perjalanan."
Pemenang untuk ajang World Travel Awardsditentukan melalui suara yang diberikan oleh para profesional perjalanan dan masyarakat.
(wiw) 顶: 3926踩: 58
Bali Kalahkan Maladewa, Raih 'Mahkota' Destinasi Paling Romantis 2024
人参与 | 时间:2025-05-27 12:23:10
相关文章
- HT: Saya Percaya Tuhan Membela Kebenaran
- 纽约电影学院要求有哪些?
- PTPP Kebut Pembangunan Gedung Wing 2 Kementerian PUPR di IKN, Progres Lampaui Target
- 墨尔本大学艺术专业及申请条件介绍
- Sakti: Pemerintah Lakukan 'Pemaksaan' Terkait RUU Pemilu
- Mendadak! Cerita Brian Yuliarto Detik
- BI Catat Neraca Pembayaran Indonesia Defisit US$ 800 Juta pada Kuartal I 2025
- Kasus Sritex Ungkap Lemahnya Pengawasan Kredit Perbankan
- Punya Sisa Dana IPO, Bukalapak Ungkap Kemungkinan Lakukan Akuisisi
- Ciptakan Sejarah, PalmCo Catat Laba Perdana dari Teh dan Karet Sejak 1996
评论专区