您的当前位置:首页 > 娱乐 > Pertumbuhan Ekonomi Global Melambat, Ekonom Soroti Pentingnya Penyusunan Ulang Strategi Fiskal 正文
时间:2025-05-23 15:31:57 来源:网络整理 编辑:娱乐
JAKARTA, DISWAY.ID --Memanasnya perang dagang antar negara-negara dan rentannya perekonomian global, quickq中文官网入口
JAKARTA,quickq中文官网入口 DISWAY.ID --Memanasnya perang dagang antar negara-negara dan rentannya perekonomian global, sejumlah Ekonom dan Pengamat menilai bahwa tahun 2025 ini merupakan tahun yang rawan bagi stabilitas fiskal.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat.
Menurutnya, ekonomi global saat ini menghadapi tekanan akibat perang dagang, inflasi tinggi, dan konflik geopolitik yang belum mereda.
BACA JUGA:Bank Dunia Sebut 60 Persen Penduduk Indonesia Kategori Miskin, BPS: Itu Hanya Refrensi!
BACA JUGA:Mendikdasmen: Prabowo akan Umumkan Bantuan untuk Guru Honorer saat Hardiknas 2 Mei 2025
“Bank Dunia bahkan memperkirakan harga komoditas global turun hingga 12 persen, mengancam porsi besar dari PNBP Indonesia yang masih bertumpu pada ekspor komoditas mentah,” ujar Achmad ketika dihubungi oleh Disway, pada Rabu 30 April 2025.
Di sisi lain, Achmad juga menambahkan bahwa realisasi pendapatan negara awal 2025 menunjukkan sinyal waspada.
Hal ini ditunjukkan dari pendapatan negara baru mencapai Rp 316,9 triliun atau hanya 10,5 persen hingga Februari 2025 dari target tahunan.
Tidak hanya itu, penyesuaian kebijakan seperti lebih-bayar PPh 21 yang baru diklaim dan anjloknya harga batu bara, minyak, dan nikel juga turut memperdalam tekanan terhadap realisasi target Rp 3.005,1 triliun tahun ini.
“Ketika pertumbuhan melambat, maka basis pajak secara otomatis menyusut. Dalam kondisi ini, penyesuaian asumsi makro APBN 2025 yang terlalu optimistis (5,2 persen pertumbuhan) perlu ditinjau ulang secara realistis untuk menghindari jebakan shortfall fiskal yang berkepanjangan,” tutur Achmad.
Menurut Achmad, tantangan global tahun 2025 adalah ujian sejati kapasitas fiskal Indonesia.
BACA JUGA:Jelang Deep Learning Diterapkan di Sekolah, 30 Guru Bakal Dilatih di Australia
BACA JUGA:Menhan Sebut Ada 29 Rumah Sakit TNI Belum Terakreditasi
“Dengan tekanan harga komoditas, pertumbuhan yang melambat, serta basis pajak yang belum optimal, pemerintah harus mampu menavigasi kebijakan fiskal dengan cermat,” ujar Achmad.
帕森斯设计学院录取率怎么样?2025-05-23 15:29
Coba Tata Ulang, Ini 5 Posisi Tempat Tidur Terbaik Menurut Feng Shui2025-05-23 15:16
法国设计类大学排名汇总2025-05-23 14:40
Agar Hasil Quick Count Pilpres Tak Bikin Stres dan Asam Lambung Naik2025-05-23 14:35
2025qs世界大学建筑学排名2025-05-23 14:18
剑桥艺术学院怎么样?2025-05-23 14:15
德国柏林工业大学排名怎么样?2025-05-23 14:11
Ya Ampun!! 40 Masjid di Wilayah Anies Masih Gelar Salat Tarawih Berjamaah2025-05-23 14:03
美国大学建筑设计排名及申请要求汇总2025-05-23 13:08
伦敦艺术大学室内设计专业详解2025-05-23 12:48
2025年韩国大学建筑专业排名2025-05-23 15:28
Kebijakan Menhub Disebut Pengurus Bus AKAP Gak Jelas!2025-05-23 15:07
Israel Salahkan Uni Eropa Soal Penembakan Staf Kedutaannya di Washington2025-05-23 15:00
Sensasi Menikmati Keindahan Jakarta dari Lantai 732025-05-23 14:47
美国大学电影专业排名榜单!2025-05-23 14:38
到英国读景观设计硕士哪些大学比较好?2025-05-23 14:12
到英国读景观设计硕士哪些大学比较好?2025-05-23 14:09
美国大学景观专业排名榜单!2025-05-23 14:00
Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar PBI BPJS Kesehatan, Ini Langkah Dinkes DKI2025-05-23 13:58
Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Mulai Diberlakukan 2025, Apa Saja?2025-05-23 13:41