综合

AS Desak Vietnam Lepas dari Teknologi China

字号+ 作者:quickq最新版官方下载 来源:知识 2025-06-17 08:25:53 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Amerika Serikat menekan Vietnam untuk mengurangi penggunaan teknologi asal quickq苹果版安装包百度云

Warta Ekonomi,quickq苹果版安装包百度云 Jakarta -

Amerika Serikat menekan Vietnam untuk mengurangi penggunaan teknologi asal China dalam produk elektronik yang dirakit dan diekspor ke AS. Desakan ini mencuat di tengah negosiasi tarif baru, dengan ancaman bea masuk hingga 46% yang berpotensi memukul sektor ekspor utama Vietnam.

Mengutip dari The Economic Times, perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Samsung, Meta, dan Google banyak memproduksi perangkat di Vietnam. Namun, banyak produk rakitan Vietnam masih mengandalkan komponen dari China.

AS Desak Vietnam Lepas dari Teknologi China

AS Desak Vietnam Lepas dari Teknologi China

Pemerintah AS menilai ketergantungan ini menghambat strategi pemisahan rantai pasok teknologi dari China atau decoupling, yang selama ini menjadi fokus kebijakan industrinya. Sebagai respons, Vietnam menggelar serangkaian pertemuan dengan pelaku industri lokal guna mendorong substitusi impor komponen teknologi.

AS Desak Vietnam Lepas dari Teknologi China

Baca Juga: Putaran Baru Negosiasi Perang Dagang AS-China Digelar di London

AS Desak Vietnam Lepas dari Teknologi China

Meski demikian, pelaku industri mengungkapkan bahwa penggantian komponen tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat karena keterbatasan teknologi serta kapasitas produksi dalam negeri yang belum memadai.

Amerika Serikat menetapkan batas waktu hingga 8 Juli 2025 bagi Vietnam untuk menyepakati permintaan tersebut. Meski negosiasi terakhir dikabarkan menunjukkan kemajuan, persoalan ketergantungan terhadap teknologi China masih belum terselesaikan.

Selain itu, Washington juga mendesak Hanoi untuk menindak praktik penyalahgunaan label “Made in Vietnam” pada produk asal China guna menghindari pengenaan tarif tambahan.

Baca Juga: Negara Tetangga Macam Vietnam Panen Investasi Asing, Indonesia Jadi Sapi Ompong! Ini Biang Keladinya

Pakar rantai pasok global, Carlo Chiandone, menilai bahwa Vietnam masih tertinggal jauh dari China dalam hal skala dan efisiensi industri. Ia memperingatkan bahwa perubahan drastis bisa mengganggu hubungan ekonomi dan diplomatik Vietnam dengan China, yang selama ini juga merupakan investor utama.

"Vietnam tertinggal sekitar 15–20 tahun dari China dalam membangun rantai pasok yang canggih dan luas, tapi perkembangannya cepat, terutama di sektor-sektor seperti tekstil dan elektronik," ujar Carlo, dikutip Senin (16/6/2025).

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Pengacara DL Sitorus Gugat Kejaksaan soal Sengketa Lahan

    Pengacara DL Sitorus Gugat Kejaksaan soal Sengketa Lahan

    2025-06-17 08:15

  • Resmi Perubahan Harga BBM Pertamina, Berlaku 17 Mei 2025 di Seluruh Indonesia

    Resmi Perubahan Harga BBM Pertamina, Berlaku 17 Mei 2025 di Seluruh Indonesia

    2025-06-17 08:14

  • Munas XI Asperindo 2025 Siap Digelar, Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir

    Munas XI Asperindo 2025 Siap Digelar, Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir

    2025-06-17 08:05

  • India Ketar

    India Ketar

    2025-06-17 07:03

网友点评