Suksesnya Trihatma Kusuma Haliman Meneruskan Agung Podomoro Group Lewat Keputusan Berani dan Tepat
Di balik megahnya deretan proyek properti di Jakarta dan berbagai kota besar lainnya di Indonesia, ada sosok Trihatma Kusuma Haliman. Namanya tak bisa dilepaskan dari transformasi besar yang membawa Agung Podomoro Group (APG) menjadi salah satu pengembang properti terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia.
Trihatma adalah putra dari Anton Haliman, pendiri Agung Podomoro Group yang berdiri sejak tahun 1969. Meski lahir di keluarga berada, jalannya untuk memimpin perusahaan tidak didapat secara instan. Saat sedang menempuh studi arsitektur di Trier Kaiserslautern, Jerman, pada 1973, ia dipanggil pulang oleh sang ayah untuk turut membantu perusahaan.
Trihatma memulai karier dari bawah, bekerja di hampir semua divisi perusahaan agar benar-benar memahami operasional secara menyeluruh. Proses belajar ini berada langsung di bawah pengawasan sang ayah, sebelum transisi kepemimpinan dari Anton ke Trihatma.
Trihatma dikenal sebagai pemimpin yang berani mengambil risiko, berpandangan jauh ke depan, dan teguh pada prinsip “no guts, no glory” atau “tidak ada keberanian, tidak ada kemuliaan”. Hal ini tercermin dari banyak keputusan besar yang ia ambil, termasuk mengembangkan lahan yang dihindari oleh pengembang lain.
Salah satu contohnya adalah pengembangan Bukit Gading Mediterania. Setelah krisis moneter 1998, saat banyak orang ragu terhadap investasi properti, Trihatma justru membeli lahan seluas 14 hektar di Kelapa Gading. Proyek ini kemudian berkembang menjadi kawasan hunian yang sukses.
Kisah serupa juga terjadi di Puncak. Saat developerlain menjual rugi properti mereka, Trihatma justru memilih membebaskan lahan 100 hektar untuk membangun Vimala Hills. Dalam dua bulan pemasaran, proyek ini mencetak penjualan sebesar Rp100 miliar.
Salah satu kontribusi besar Trihatma dalam dunia properti adalah pengusungan konsep superblock, kawasan terpadu yang menggabungkan apartemen, pusat perbelanjaan, hotel, dan fasilitas lainnya dalam satu lingkungan. Proyek ikonik seperti Podomoro City di Jakarta Barat, dengan 11 menara apartemen, dua mal, dan hotel bintang lima, menjadi bukti keberhasilannya mengintegrasikan berbagai kebutuhan urban dalam satu kawasan.
Tak hanya soal pembangunan fisik, Trihatma juga melakukan modernisasi sistem kerja di APG, termasuk menerapkan sertifikasi ISO 9001 serta membawa perusahaan go public melalui PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 11 November 2010. Dalam kurun waktu tiga tahun, jumlah karyawan perusahaan pun meningkat drastis dari 200 menjadi 1.600 orang.
Baca Juga: Cerita Lim Hariyanto Wijaya Sarwono Membangun Harita Group, dari Toko Kelontong di Kalbar hingga Sukses Jadi Gurita Bisnis Nasional
Trihatma memegang teguh prinsip harmoni, yaitu menjaga keseimbangan hubungan antara perusahaan dengan klien, mitra bisnis, pemegang saham, hingga masyarakat. Ia percaya bahwa keberanian, kejujuran, dan keadilan harus menjadi landasan dalam setiap keputusan bisnis. Keuntungan (cuan) bukanlah tujuan utama, melainkan hasil dari proses yang dijalankan secara benar dan beretika.
Di bawah kepemimpinan Trihatma, Agung Podomoro Group tidak hanya memperluas jangkauan ke berbagai kota seperti Makassar, Balikpapan, Bali, dan Manado, tetapi juga tetap konsisten membangun komunitas yang berkelanjutan dan inklusif.
Baca Juga: Suksesnya Henry Wang Yao Hui Mendirikan Chatime, Karyawan Perusahaan Elektronik yang Sukses Bangun Usaha Kuliner Lewat La Kaffa
Baca Juga: Cerita Sukses He Xiangjian Membangun Midea Group, Bermula dari Membuat Tutup Botol Kini Punya Ratusan Ribu Karyawan
Kini, Agung Podomoro Group mengelola lebih dari 70 proyek properti di Indonesia, mulai dari apartemen murah, apartemen mewah, pusat perbelanjaan kelas atas, hingga kawasan perkantoran. Beberapa proyek besar yang lahir di bawah bendera APG antara lain Senayan City, Thamrin City, Emporium Pluit Mall, Kalibata City, dan Pakubuwono Residences.
下一篇:Anies Janji Manfaatkan 95% Lahan Reklamasi untuk Publik
相关文章:
- Octa: Strategi Kecepatan dan Efektivitas untuk Tumbuhkan Kepercayaan
- Bukan Lone Wolf, Agus Sujatno Bomber Polsek Astanaanyar Diduga Tak Bekerja Sendirian
- Jenazah Mekanik Helikopter Baharkam Polri Nyangkut di Bagan Nelayan, Jasad Pilot Masih Dicari
- Mulai Besok, Polda Metro Jaya Uji Coba Penindakan ETLE Mobile
- Habis Lebaran Akan Ada 71 Ribu Pendatang, Anies: Tak Ada Tangkap
- China Kecam Trump Soal Larangan Chip, Hasil Negosiasi Tarif Terancam
- Satu Bocah Masih Dirawat Akibat Kecelakaan Bus Rosalia Indah
- Kios di Terminal Pasar Senen Kebakaran, 28 Personel Damkar Berjibaku Padamkan Api
- 4 Kebiasaan Sebelum Jam 9 yang Mendukung Turunnya Berat Badan
- Sopir Rosalia Indah Ditahan Usai Ditetapkan Tersangka
相关推荐:
- Asik... Sebulan Lagi KA Bandara Soetta Layani Penumpang dari Stasiun Manggarai
- Kolam Sementara Pengganti Air Mancur Trevi Diejek Mirip Bak Cuci Kaki
- Jangan Asal, Ini 7 Cara Minum Kopi yang Menyehatkan
- Gerobak Siomay Jungkir Balik Ditabrak Pelajar yang Berkendara Sambil Main HP
- Asik... Sebulan Lagi KA Bandara Soetta Layani Penumpang dari Stasiun Manggarai
- Apa Benar Makanan Pedas Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh?
- KRL Anjlok di Kampung Bandan, 50 Penumpang Dievakuasi
- Telepon Langsung Putin, Trump Ingin Menjadi Juru Damai Konflik Rusia
- Kasus Pelecehan Seksual, Uber Dituntut US$1,9 Juta
- Baygon, Obat Serangga dari Jerman yang Melegenda di Indonesia
- Boy Thohir Pastikan Pengusaha China akan Ikut Biayai Proyek Makan Gratis Prabowo
- Cara Tepat Menyimpan Pisang agar Tak Cepat Lembek dan Menghitam
- Belasan Ribu Pengguna Narkoba Ditangkap oleh Satgas P3GN Polri Sepanjang 2023
- Cak Imin Mantan Menaker, Anies Yakin Cawapresnya Mampu Adu Gagasan Soal Ekonomi Saat Debat
- Ternyata Ketua KPK Tahu Anak Buahnya Bertemu TGB, Ini Penjelasannya
- Gubernur Bali Minta Bupati Jangan Coba
- 5 Daun untuk Mengobat Asma, Alami dan Minim Efek Samping
- Ramai Tren Makeup 'Plum Girl Spring' ala Hailey Bieber, Apa Itu?
- Singapura Bakal Perketat Aturan Bumbu Dapur
- Jam Minum Kopi yang Paling Tepat Menurut Dokter