KPK Sita Enam Aset Bernilai Rp 9 Miliar Dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Jatim
JAKARTA,quickq.net DISWAY.ID--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita enam aset dari dalam kasus pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2019-2022.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo menjelaskan bahwa penggeledahan berlangsung pada 12-15 Mei 2025 yang dilakukan disejumlah lokasi di Jawa Timur.
BACA JUGA:Jadi Saksi Sidang, Penyelidik KPK Yakin Hasto Aktor Intelektual
BACA JUGA:Penyidik KPK Akui Tak Ada Bukti Langsung Hasto Perintahkan Harun Masiku untuk Kabur
"KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penyitaan terhadap 3 bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Kota Surabaya, 1 unit apartemen yang berlokasi di Kota Malang,
“1 bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Kabupaten Probolinggo dan 1 bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Kabupaten Banyuwangi," kata Budi di Gedung Merah Putih KPK pada Jumat, 16 Mei 2025.
Budi menjelaskan bahwa keseluruhan asset yang disita tersebut saat ini ditafsir bernilai Rp 9 miliar. Adapun, penyitaan dilakukan karena diduga asset tersebut diperoleh dari hasil tindak pidana terkait dengan perkara tersebut di atas.
BACA JUGA:Saat Jadi Saksi Kasus Hasto, Penyidik KPK Klaim Tahu Posisi Keberadaan Harun Masiku
BACA JUGA:Tim Kuasa Hukum Hasto Protes Jaksa Hadirkan Saksi Penyelidik KPK Arif Budi Raharjo
"KPK akan terus berupaya semaksimal mungkin mengembangkan perkara yang sedang disidik dan meminta pertanggungjawaban pidana terhadap para pihak yang patut untuk dimintakan pertanggungjawabannya," pungkasnya.
Sebelumnya, pada Rabu, 16 April 2025, penyidik KPK menggeledah tiga rumah pribadi di Jawa Timur. Namun, KPK tidak membuka kepemilikan dari rumah-rumah yang digeledah tersebut.
“Untuk hari ini ada pengeledahan di tiga lokasi. Tiga-tiganya merupakan rumah pribadi,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih, Jakarta pada Rabu, 16 April 2025.
Dalam hal ini, Tessa menjelaskan bahwa penyidik menyita sejumlah barang bukti berupa dokumen diduga terkait perkara dari upaya paksa tersebut.
BACA JUGA:Pramono Buka Suara soal Sekda Marullah Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Nepotisme
- 1
- 2
- »
下一篇:Jam Minum Kopi yang Paling Tepat Menurut Dokter
相关文章:
- Tips Pramugari Dapat Tiket Pesawat Paling Murah: Beli di Bulan Januari
- Vanessa Angel Dituntut 6 Bulan Penjara
- Corona Belum Usai, Eh Anies Malah Pamer ke Forum Internasional
- Indonesia’s Resilience: The Next Driving Force in the East Asia and Pacific Region
- 5 Daun untuk Asam Urat, Tak Perlu Repot Cukup Direbus
- Tukin Dosen Tak Kunjung Cair, Mau Jadi World Class University tapi Gaji Cuma Rp2 Jutaan!
- 5 Tanda yang Harus Diwaspadai Saat Hamil, Berbahaya Buat Ibu dan Bayi
- 5 Daftar Seleksi Masuk PTN 2025 selain SNBP, Siswa Kelas 12 Bisa Cek!
- Alpukat Buah atau Sayuran? Ini Jawaban Ilmiahnya
- 配饰设计专业留学生如何创作一本优秀的作品集?
相关推荐:
- 5 Makanan untuk Meningkatkan Kualitas Sel Telur Wanita
- Menteri UMKM: Tidak Perlu Polemik Tarif, Pilihan Aplikator Ojol Fleksibel
- Jurus Budi Setiyono Atasi Masalah Stunting di Indonesia
- 美国传媒专业排名TOP5院校
- Selain Syahrul Yasin Limpo, Mantan Ajudan Firli Bahuri Juga Diperiksa Ditkrimsus PMJ Hari Ini
- 高考不理想出国留学攻略!
- Bukan Mau Cari Untung, Ini Alasan Anies Denda Warga yang Gak Pakai Masker
- Jerman Muak, Sebut Hanya Sanksi Inilah Kunci Menundukkan Rusia
- Debat Gibran vs Mahfud MD, Fakta
- 2 Pilihan Resep Roti Goreng, Camilan Enak untuk Keluarga
- Ombudsman Sebut Pemprov DKI Lakukan Malaadministrasi
- Laga Panas Persija Vs Persib Dijaga 15 Ribu Personel Gabungan
- 14 Benda Paling Kotor di Rumah Selain Toilet yang Jarang Disadari
- Beredar Informasi Ganjil
- Advokat Ini Laporkan Prabowo dan Fadli Zon ke Bareskrim Polri
- KPU Tegaskan Tidak Ada Surat Suara yang Sudah Tercoblos di Yogyakarta
- INTIP: Daun untuk Mengatasi Asam Urat Secara Alami
- Besok, SYL Diperiksa Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri
- Cak Imin Mantan Menaker, Anies Yakin Cawapresnya Mampu Adu Gagasan Soal Ekonomi Saat Debat
- Bubuk Kelor untuk Turunkan BB, Apa Benar Bisa?