- Warta Ekonomi,quickq加速器官网百度知道 Jakarta -
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengancam akan mengobarkan perang dagangnya, kali ini sosok tersebut menyasar Uni Eropa.
Trump mengatakan bahwa dirinya akan menetapkan tarif terhadap blok tersebut hingga 50% di Juni 2025. Hal ini menyusul negosiasi perdagangan tidak menunjukkan kemajuan dari Uni Eropa-AS.
Baca Juga: Apple Tertekan: Ancaman Tarif Trump Guncang Pasar, Produksi iPhone Jadi Sorotan
“Sudah waktunya kita memainkan permainan ini dengan cara yang saya tahu,” ujar Trump, dilansir dari Reuters, Senin (26/5).
Trump dengan ini menandai kembalinya strategistop-and-startyang menjadi ciri khas kebijakan dagangnya selama ini. Hal ini berpotensi kembali memicu gejolak dalam pasar global, mengganggu bisnis, dan menimbulkan kekhawatiran akan resesi ekonomi dunia.
Adapun Trump mengatakan bahwa kebijakan ini diambil karena dirinya merasa dirugikan dengan hambatan terhadap negaranya untuk melakukan ekspor mobil ke Eropa.
“Saya tidak mencari kesepakatan,” kata Trump.
Trump juga menegaskan bahwa dirinya akan menerapkan tarif ini terhadap sejumlah perusahaan smartphoneyang tak memproduksi produk mereka di Amerika Serikat.
Baca Juga: Jika Mau Selamat Hadapi Trump, Boy Thohir Ungkap RI–China Harus Kompak!
“Kita sudah menetapkan tarif—50%. Tapi, tidak akan ada tarif jika mereka membangun pabrik mereka di sini,” tuturnya.
顶: 7598踩: 65
Trump Siap Kembali Mengobarkan Perang Dagang di 1 Juni
人参与 | 时间:2025-05-26 05:29:31
相关文章
- Polri Klaim Penanganan Kasus Panji Gumilang Berjalan Cepat: Selasa Semua Saksi Kita Periksa
- Apa yang Terjadi Jika Minum Kopi Sebelum Makan?
- Konsumsi Masyarakat Meningkat Saat Ramadan, Ekonom Soroti Peran THR
- 5 Manfaat Menakjubkan Makan Nanas dan Efek Sampingnya
- Cara Ampuh Cegah Gigi Berlubang, Hindari Sebelum Mengancam Nyawa
- Mengukir Kenangan dari Atas Rel, Mudik dengan Kereta Panoramic
- Honbap, Tren Baru yang Diam
- Apa yang Terjadi Jika Minum Kopi Sebelum Makan?
- Tak Selalu Menyehatkan, Ini 3 Efek Samping Makan Kacang Mete
- Lebaran 2025 Diprediksi Penuh Tantangan, Pengamat Ungkap Faktor Penyebabnya
评论专区