- Warta Ekonomi,quickq苹果手机怎么下载 Jakarta -
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menghadiri dialog nasional bertema “Meningkatkan Partisipasi Ekonomi Perempuan: Penguatan UMKM untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional” yang diselenggarakan Women’s World Banking di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta.
Dalam pembukaan dialog, Menteri PPPA menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ketahanan dan partisipasi ekonomi perempuan dalam menghadapi tantangan global yang kian kompleks.
Baca Juga: Penyerapan Disabilitas di Dunia Kerja Belum Maksimal, Ini Solusi Wamen PPPA
“Merupakan suatu kehormatan untuk menyambut bapak/ibu semua pada pertemuan penting ini. Dialog hari ini mempertemukan para pemimpin dari pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan organisasi internasional yang semuanya disatukan oleh komitmen bersama untuk memajukan partisipasi dan ketahanan ekonomi perempuan di masa-masa yang penuh tantangan ini,” ujar Menteri PPPA, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Senin (26/5).
Menteri PPPA mengakui masih adanya berbagai tantangan struktural seperti keterbatasan akses keuangan, norma sosial yang membatasi, serta belum optimalnya kebijakan pendukung. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan kolaboratif dan solusi inovatif yang berbasis pada kebutuhan lokal.
“Di sinilah pentingnya kemitraan. Dengan menyatukan pemerintah, lembaga keuangan, masyarakat sipil, dan sektor swasta, kita menciptakan platform yang kuat untuk perubahan. Melalui dialog ini, kita dapat memperdalam pemahaman kolektif dan mengidentifikasi langkah konkret guna mendorong partisipasi ekonomi perempuan, khususnya pelaku UMKM,” tambah Menteri PPPA.
Menteri PPPA menyampaikan apresiasinya kepada Women’s World Banking atas kontribusinya dalam mendorong inklusi keuangan perempuan dan transformasi digital melalui inisiatif Satuan Tugas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital untuk Perempuan (IKDP). Menteri PPPA juga menegaskan bahwa memberdayakan perempuan tidak hanya tentang menyediakan akses terhadap sumber daya, tetapi juga membangun lingkungan yang mendukung dari kebijakan hingga norma sosial demi memastikan kontribusi perempuan terus tumbuh dan diakui.
“Saya berterima kasih kepada Women’s World Banking atas penyelenggaraan acara ini, serta atas dukungan yang telah diberikan dalam memperkuat advokasi kebijakan kami. Women’s World Banking telah membuka ruang sinergi yang sangat strategis dalam upaya kita bersama dalam meningkatkan inklusivitas berkelanjutan terkait peningkatan pengetahuai keuangan perempuan,” ujar Menteri PPPA.
Dialog yang diselenggatakan pada Rabu (21/5/2025) ini membuka ruang diskusi bagi para pemangku kepentingan untuk mendorong partisipasi perempuan dalam perekonomian nasional. Peserta yang hadir merupakan stakeholder di bidang financial mulai dari Pemerintah sebagai pembuat kebijakan, perwakilan dari International Finance Corporation (IFC), dan perwakilan yang tergabung dalam Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
Kolaborasi Lintas Sektor Sangat Penting untuk Perkuat Partisipasi Ekonomi Perempuan
人参与 | 时间:2025-05-27 02:11:26
相关文章
- Mencicipi Hidangan Mewah Berbahan Lokal yang Berkelanjutan
- Polres dan Polsek Gelar Nobar Semifinal Piala Asia U
- Keyakinan Anies Baswedan Soal Formula E Nggak Main
- Industri Keramik Semakin Kompetitif Berkat Implementasi SNI Wajib
- MS Glow For Men Perkuat Branding Motorsport Lewat Tiket MotoGP
- Jelang Masuki Tahun Politik di 2023, Panglima TNI: Kita Harus Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- Puncak Penumpang Libur Natal di Bandara Halim Diprediksi Besok
- Perkara UAS dan Singapura, Pakar Politik Minta Pemerintah Detailkan UU Radikalisme: Bagaimanapun...
- Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto Ditunda, KPK Minta Penundaan 2 Pekan
- Impor Timah China dari RI Meledak, Ternyata Gegara Ini!
评论专区