Israel Masuk Daftar Negara Berisiko Tinggi yang Wajib Dihindari Turis

Meski berangsur pulih dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 lalu, industri pariwisatamasih terpengaruh oleh ketidakstabilan situasi di berbagai belahan dunia.
Mulai dari serangan terhadap jalur kereta api saat Olimpiade Paris, konflik yang tak berkesudahan di Timur Tengah, hingga perang di Ukraina, menjadikan tahun ini menjadi masa yang penuh ancaman dan tantangan.
Berdasarkan kekhawatiran atas kondisi keamanan global, penyedia layanan media dan keamanan internasional, Global Guardianbaru-baru ini meluncurkan Peta Risiko Global 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Hasil penilaian Global Guardianuntuk tahun 2025 menyatakan bahwa gangguan global dan domestik terus meningkat, dan kini lebih parah dari sebelumnya sehingga para wisatawan perlu mempersiapkan diri ketika berwisata ke luar negeri.
Beberapa negara ditandai sebagai wilayah berisiko tinggi atau ekstrem dalam Peta Risiko Global Guardianterbaru untuk tahun depan. Negara-negara yang ditandai termasuk beberapa negara populer di kalangan wisatawan.
Negara-negara yang disebut berisiko ekstrem menurut Global Guardian, di antaranya adalah yang "terlibat aktif dalam konflik, sekaligus mengalami aktivitas kriminal dan kerusuhan sipil yang parah", melansir South China Morning Post.
Global Guardian menyebut bahwa "Negara-negara ini tidak aman; lembaga negara terlalu lemah untuk mengelola kelompok militan atau bencana berskala besar."
Negara-negara yang ditandai sebagai destinasi berisiko ekstrem ialah Afghanistan, Burkina Faso, Republik Afrika Tengah, Lebanon, Mali, Nigeria, Somalia, Ukraina, dan Yaman. Tak hanya itu, Tepi Barat Israel dan Gaza juga tergolong berisiko ekstrem.
Selain itu, daftar negara-negara berisiko tinggi saat ini, yaitu negara-negara yang mengalami konflik rutin, aktivitas kriminal, atau kerusuhan sipil serta belum bisa mengelola risiko secara efektif meliputi Bangladesh, Kamerun, Republik Demokratik Kongo, Ekuador, Etiopia, Guatemala, Honduras, Irak, Israel, Jamaika, Kenya, Libya, Meksiko, Mozambik, Myanmar, Nigeria, Pakistan, Papua Nugini, Sudan Selatan, Uganda, dan Venezuela.
Kepala Eksekutif Global Guardian, Dale Buckner, yang juga merupakan pensiunan kolonel Angkatan Darat Amerika Serikat, berpendapat bahwa dunia akan menjadi tempat yang lebih berisiko menjelang tahun 2025.
Konflik di Timur Tengah dan Ukraina menjadi semakin tidak stabil, tetapi bukan menjadi satu-satunya kekhawatiran.
Buckner berkata, "Israel kini telah menyerang Gaza dan menyingkirkan Hamas, mereka kini bergerak ke utara, ke Lebanon dan kami yakin Israel akan menyerang Iran."
"Jika itu terjadi, Anda akan melihat kekerasan di seluruh Timur Tengah," lanjutnya.
Namun, Buckner berkata ada "lebih dari 100 konflik di seluruh dunia" dan jika kita mengingat hal tersebut dan menyadari tantangan lain yang sedang dihadapi dunia saat ini-termasuk perubahan iklim, tentu saja-akan ada banyak risiko yang perlu dipikirkan oleh para wisatawan ketika merencanakan perjalanan untuk satu tahun mendatang.
(aur/wiw)相关文章
Jangan Asal Makan, Ini 5 Kebiasaan yang Bikin Perut Jadi Buncit
Daftar Isi 1. Terlalu banyak gula2025-06-05Intip 11 Larangan selama Masa Kampanye Pilkada 2024, Wajib Catat!
JAKARTA, DISWAY.ID- Masa Kampanye Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2024 serentak digelar pada hari2025-06-05Fenomena Equinox Terjadi di Indonesia Hari Ini, Apa Dampaknya?
JAKARTA, DISWAY.ID -Indonesia kabarnya bakal menghadapi fenomena equinox pada hari ini, Senin 23 Sep2025-06-05Deret Bahaya Tidur Lampu Menyala, dari Sakit Jantung sampai Depresi
Jakarta, CNN Indonesia-- Memadamkan lampu kamar jelang tidurrupanya hanya sekadar frasa. Pasalnya, s2025-06-05Hari Donor Organ Sedunia 2024, Tema, dan Sejarahnya
Jakarta, CNN Indonesia-- Setiap 13 Agustus diperingati sebagai Hari DonorOrgan Sedunia. Berikut ini2025-06-05Disebut Lebih Sehat, Berapa Kalori Kopi Hitam Tanpa Gula?
Jakarta, CNN Indonesia-- Jika Anda suka ngopi, pertimbangkan untuk pilih kopihitam tanpa gula. Meman2025-06-05
最新评论