当前位置: 当前位置:首页 > 热点 > Wamen Ekraf: Jakarta Tak Perlu Takut untuk Bereksperimen atau Berinovasi 正文

Wamen Ekraf: Jakarta Tak Perlu Takut untuk Bereksperimen atau Berinovasi

2025-06-16 23:57:49 来源:quickq最新版官方下载 作者:休闲 点击:449次
Warta Ekonomi,quickq最新官方下载手机版 Jakarta -

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, menyebut Jakarta sebagai kanvas kreasi bagi para pejuang ekonomi kreatif, dimana digelar berbagai pertunjukan seni di dalamnya.

Hal tersebut disampaikan Wamen Ekraf Irene saat menghadiri Jakarta Future Festival, di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, beberapa waktu lalu. Acara ini digagas Bappeda DKI Jakarta, Kementerian Ekraf, Karsa City Lab, Urun Daya Kota, dan Plus Jakarta.

Wamen Ekraf: Jakarta Tak Perlu Takut untuk Bereksperimen atau Berinovasi

Wamen Ekraf: Jakarta Tak Perlu Takut untuk Bereksperimen atau Berinovasi

Baca Juga: Menko AHY: Inilah Saatnya untuk Berinvestasi Besar dalam Infrastruktur

Wamen Ekraf: Jakarta Tak Perlu Takut untuk Bereksperimen atau Berinovasi

Acara tersebut menghadirkan ide besar, gagasan segar, dan pertunjukan menggelegar dengan kehadiran para tokoh, kreator, dan pemimpin perubahan.

Wamen Ekraf: Jakarta Tak Perlu Takut untuk Bereksperimen atau Berinovasi

“Bagi pejuang ekraf, Jakarta adalah sebuah kanvas untuk berkreasi. Contohnya, saat kita ingin mengadakan seni pertunjukan tentu Taman Ismail Marzuki atau banyak gedung kesenian lain di Jakarta yang keren bisa digunakan. Apalagi saat kita mulai membuat acara dari hati seperti perhelatan Jakarta Future Festival tahun ini,” ujar Wamen Ekraf Irene saat menjadi pembicara pada sesi Future Talk, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (16/6).

Tahun ini, Jakarta Future Festival mengangkat temaCollaborate to Elevatesebagai bentuk untuk melangkah kolaborasi bersama demi menciptakan Jakarta naik kelas atau terelevasi. Sesi pertama Future Talk memulai diskusi pengembangan kota Jakarta yang inklusif, kreatif, dan progresif.

Wamen Ekraf Irene menambahkan bahwa Jakarta merupakan kota kosmopolitan karena menjadi pusat pertemuan budaya, etnis, dan ekonomi beragam yang hidup selama 24 jam. Meski secara resmi Jakarta akan berusia 498 tahun, tetapi Wamen Ekraf selalu merasa Jakarta masih berusia 22 tahun.

“Ibarat manusia, Jakarta itu masih berumur 22 tahun. Kota yang masih muda, tapi bisa memunculkan banyak ide eksplorasi bagi dunia. Jakarta tak perlu takut untuk bereksperimen atau berinovasi. Jakarta bisa sebagai cosmopolitan city yang aktivitasnya dari pagi sampai malam hari selalu dihiasi dengan kreasi dan kreativitas,” imbuh Wamen Ekraf Irene.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Provinsi Jakarta, Atika Nur Rahmania, menambahkan, Jakarta harus move up creativity menuju kota global yang inklusif dan berkelanjutan.

“Hubungan Jakarta dengan warganya ternyata tak sepenuhnya transaksional, justru didorong oleh cinta. Kami ingin membangun kota dari organic relationship sebagai dasar atau fondasi menuju kota global. Saya banyak dibantu oleh Ibu Irene Umar dalam merumuskan Jakarta Future Festival karena kami yakin bahwa kolaborasi bisa diimplementasikan dan memberi dampak nyata lebih luas pada masyarakat,” ungkap Atika.

Sementara itu, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Veronica Tan, menyampaikan bahwa untuk membangun kota Jakarta harus dimulai dengan mencintai dan menghargai sesama manusia karena Jakarta sebagai rumah dengan kultur yang beragam.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

作者:综合
------分隔线----------------------------
头条新闻
图片新闻
新闻排行榜