- Jakarta,quickq最新官网ios CNN Indonesia--
Minyakmungkin jadi salah satu hal yang tak bisa lepas dari keseharian. Hampir setiap masakanmembutuhkan minyak dalam prosesnya.
Namun, minyak juga dikenal tinggi lemakjenuh yang bisa berbahaya untuk kesehatan. Utamanya ini berlaku bagi minyak sawit dan kelapa yang umum digunakan masyarakat Indonesia.
Lantas, berapa batas asupan minyak harian? Batas asupan minyak penting diketahui untuk mencegah penumpukan lemak dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi 3 Pilihan Minyak yang Lebih Sehat buat Gantikan Minyak Goreng
Ada 5 Jenis Minyak untuk Memasak yang Tak Bagus buat Tubuh, Apa Saja?
Jangan Pakai Minyak Goreng yang Dipanaskan Berulang, Ini Bahayanya
Namun, manfaat di atas bisa didapat jika lemak dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Asupan lemak berlebih bisa memicu sejumlah masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi dan beragam penyakit kardiovaskular.
Batas asupan minyak harian
Banyak asupan sehari-hari yang mengandung lemak, salah satunya lewat minyak yang biasa digunakan untuk memasak.
Untuk itu, penting kiranya Anda membatasi asupan minyak per hari. Batasi penggunaan minyak saat memasak.
Ahli nutrisi Sandhya Gugnani mengatakan, batas asupan minyak per hari umumnya mencapai 5 sdt. Dalam hal ini, minyak yang dimaksud di antaranya minyak kelapa sawit, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari.
"Pada umumnya seseorang perlu mengonsumsi tidak lebih dari 5 sdt minyak dalam sehari. Penting untuk beralih ke lemak yang lebih sehat disertai dengan olahraga ringan dan menjalani gaya hidup sehat," ujar Gugnani, mengutip Times of India.
Jumlah sebanyak 5 sdt minyak ini dianggap bisa menekan asupan lemak harian saat Anda memasak berbagai sajian yang kaya lemak.
Ilustrasi. Batas asupan minyak harian penting diketahui untuk mencegah penumpukan lemak dalam tubuh. (iStockphoto/fcafotodigital)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri menyarankan asupan lemak tak lebih dari 25 persen asupan energi per hari. Angka ini kira-kira setara dengan 5 sdm minyak.
Minyak kelapa dan minyak sawit umumnya dianggap sebagai jenis minyak untuk memasak yang paling tidak sehat.
Minyak kelapa dan sawit tinggi akan kandungan lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Minyak jenis ini sebaiknya tak dijadikan pilihan pertama untuk memasak.
Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan minyak canola dan minyak alpukat sebagai pilihan yang lebih sehat.
(asr/asr) 顶: 1187踩: 8
Berapa Batas Asupan Minyak Harian?
人参与 | 时间:2025-05-29 13:24:20
相关文章
- Polisi Klaim Demo Pendukung Lukas Enembe Berjalan Kondusif
- 6 Cara Diet Murah Meriah, Tak Perlu Habiskan Kocek untuk Langsing
- 5 Manfaat Menakjubkan Daun Kelor untuk Wanita
- KAI Refund 100 Persen Pengguna Kereta Terdampak Tabrakan KA Turangga
- VIDEO: Hari Star Wars di Chile, Cosplay hingga Adu Lightsaber
- 6 Cara Diet Murah Meriah, Tak Perlu Habiskan Kocek untuk Langsing
- Gembok Dibuka, Saham Emiten Furniture LFLO Bebas dari Suspensi
- Imbas Rapat APBD Perubahan 2022 Telat, Pemprov DKI Batal Kucurkan Dana Rp823 Miliar ke BUMD
- 爱知县立艺术大学怎么样
- Terkuak! Usai Bunuh Icha, Eks Pendeta Muda Rudolf Tobing Pakai Uang Korban untuk Main Trading Binomo
评论专区