Atasi Banjir di Jakarta, Pramono Akan Terapkan Normalisasi Sungai Ciliwung
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyoroti beberapa penyebab kemacetan yang masih harus diselesaikan.
Salah satu penyebab kemacetan yang sering terjadi yakni pekerjaan lapangan seperti penggalian kabel dan proyek sumber daya air yang seringkali tidak tertata dengan baik.
"Seperti kemarin, kami secara khusus mengadakan rapat ini. Pekerjaan di Sumber Daya Air, Kementerian PU, penggalian kabel-kabel dan sebagainya ini yang mengganggu," kata Pramono.
Karena itu, ia meminta agar pekerjaan-pekerjaan tersebut ditertibkan, terutama pekerjaan yang dilakukan dalam jangka panjang.
Selain itu, Pemprov DKI juga akan berkoordinasi dengan kementerian terkait agar penyekat proyek yang tidak dilanjutkan pengerjaannya segera dibuka untuk mencegah kemacetan.
Pramono pun mengakui bahwa kemacetan masih menjadi masalah saat ada kegiatan atau peristiwa seperti kunjungan tamu negara, pascabanjir, atau kecelakaan.
Namun dengan pemetaan akar masalah yang lebih jelas, ia optimistis dapat mengatasi masalah kemacetan secara bertahap.
Penanganan kemacetan ini menjadi prioritas utama Pemprov DKI, selain menyelesaikan masalah lainnya seperti sampah dan banjir.
Ia berharap dengan Perpres (peraturan presiden) baru dari pemerintah pusat, masalah sampah dapat terselesaikan melalui pembangkit listrik tenaga sampah atau insinerator.
Sedangkan untuk banjir, Pemprov akan segera melakukan normalisasi Sungai Ciliwung setelah penlok (penetapan lokasi) diterbitkan.
(责任编辑:休闲)
- Elon Musk: Kami Sangat Paranoid
- Viral Mobil Berpelat Merah Sedang Nego PSK di Pinggir Jalan, Kemhan Telusuri
- PHK Masih Marak, Pengamat: Ekonomi Indonesia Masih Tidak Seimbang
- Saldo Dana KJP Cair, Tapi Nama Kamu Belum Ada? Cek Statusnya di Link Ini
- Bank Mestika Gelar Edukasi Keuangan untuk Perempuan Lansia dan Beri Bantuan Alat Kesehatan
- IHSG Terkoreksi 0,16% pada Awal Perdagangan 11 Juni 2025
- Begini Penampakan dan Celotehan Munaman saat Ditangkap Densus 88
- Penjualan Mobil Terburuk, Perusahaan Pembiayaan Ogah Kasih Pinjaman karena Utang Rumah Tangga Macet
- Jreng! Kejagung Kembali Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Jalur Kereta Api Besitang
- Gak Tanggung, PSI Sebut Program Sumur Resapan Anies Mirip Septic Tank!
- Keras, Para Ulama Setuju Pelaku Korupsi Bansos Dihukum Mati
- Bank Mandiri Raih ESG Rating AA dari MSCI Berkat Transformasi Hijau
- Rombongan Pejuang PPP Sambangi Kertanegara, Sampaikan Komitmen Menangkan Prabowo
- Bank Mandiri Raih ESG Rating AA dari MSCI Berkat Transformasi Hijau
- Strategi TKN Fanta Tingkatkan SDM Indonesia
- Apakah Usia 60 Tahun Bisa Dapat Saldo Dana Bansos Lansia 2025? Cek Syarat dan Nominalnya
- Mendag Ungkap Kabar Baik dari Perundingan IEU CEPA dan I EAEU FTA
- Kobe Busan Mitra Tepat Perluas Pasar Mamin RI di Jepang
- Alasan Jam Acara Puncak Kampanye Akbar Dipercepat, Prabowo: Simpatisan Datang Lebih Cepat
- Pererat Hubungan dengan Arab Saudi, Indonesia Dorong Pendirian Museum Haji dan Hadis