Mengenal Anestesi: Cara Kerja, Jenis, dan Risiko yang Perlu Diketahui
Daftar Isi
- Apa itu anestesi?quickqpc版
- Macam-macam anestesi
- 1. Anestesi lokal
- 2. Anestesi regional
- 3. Anestesi umum atau total
- Bagaimana Prosedur Anestesi Dilakukan?
- Efek samping
Publik dikejutkan oleh kasus kekerasanseksualyang terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Seorang dokterprogram pendidikan spesialis (PPDS) Anestesi dari Universitas Padjadjaran diduga membius seorang perempuan, lalu melakukan tindakan asusila saat korban dalam kondisi tidak sadar.
Kejadian ini bukan hanya mencoreng dunia kedokteran, tetapi juga menyentuh aspek sensitif dalam praktik medis, yakni penyalahgunaan anestesi.
Kasus ini menyoroti bagaimana prosedur medis yang seharusnya menyelamatkan dan melindungi justru bisa menjadi senjata, ketika berada di tangan orang yang salah. Untuk itu, penting bagi masyarakat memahami apa sebenarnya anestesi itu, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa harus dilakukan secara profesional dan etis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fungsi utama anestesi adalah memblokir sinyal saraf nyeri dari tubuh ke otak, sehingga pasien tidak merasakan sakit saat menjalani operasi atau tindakan medis lainnya. Dokter yang bertanggung jawab atas prosedur ini adalah dokter anestesi atau anestesiolog.
Perannya tidak hanya membius pasien, tetapi juga memantau kondisi pasien secara intensif sebelum, selama, dan setelah tindakan dilakukan.
Macam-macam anestesi
Anestesi sendiri ada beberapa macam dan tidak semua membuat pasien tidak sadarkan diri. Berikut ini jenis anestesi, melansir berbagai sumber:
1. Anestesi lokal
Digunakan untuk prosedur kecil, seperti pengobatan gigi atau operasi katarak. Anestesi ini membuat bagian tubuh tertentu mati rasa, tapi pasien tetap sadar sepenuhnya.
2. Anestesi regional
Anestesi ini gunanya untuk memblokir rasa nyeri di sebagian besar tubuh, seperti bagian bawah pinggang. Contohnya adalah anestesi spinal (biasa digunakan untuk operasi caesar) dan epidural (untuk persalinan atau operasi ortopedi). Pasien tetap sadar, tapi tidak merasakan nyeri di area tersebut.
3. Anestesi umum atau total
Anestesi ini membuat pasien benar-benar tidak sadar selama prosedur. Jenis ini dipakai untuk operasi besar seperti bedah jantung, otak, atau perut. Pasien tidak hanya tak merasakan nyeri, tetapi juga tidak ingat apa pun selama proses berlangsung.
Lihat Juga :![]() |
Bagaimana Prosedur Anestesi Dilakukan?
Sebelum anestesi diberikan, dokter akan mengevaluasi kondisi pasien secara menyeluruh, termasuk riwayat kesehatan, alergi, hingga obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Pasien biasanya diminta untuk berpuasa beberapa jam sebelum operasi.
Selama prosedur, dokter anestesi akan memberikan bius melalui suntikan, infus, atau inhalasi (dihirup). Setelah itu, kondisi pasien dimonitor secara ketat, termasuk tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh, dan pernapasan untuk memastikan semuanya berjalan aman.
Efek samping
Walau umumnya aman, anestesi tetap bisa menimbulkan efek samping. Efek samping juga biasanya tergantung pada jenis anestesi yang diberikan.
Untuk anestesi lokal biasanya menimbulkan rasa nyeri di tempat suntikan, pusing, atau mati rasa berkepanjangan. Untuk anestesi regional biasanya memicu nyeri punggung, sakit kepala, atau gangguan saraf.
Sementara untuk anestesi total bisa menyebabkan mual, muntah, suara serak karena selang napas, kebingungan saat bangun, atau dalam kasus langka, kesadaran parsial saat tubuh tidak bisa bergerak, seperti terjebak dalam mimpi buruk.
[Gambas:Video CNN]
下一篇:Timnas Amin Ungkap Pengalaman Jadi Aktivis Jadi Modal Utama Cak Imin Hadapi Debat Cawapres
相关文章:
- Dukung UMKM, Ninja Xpres Hadiri Layanan Sameday Delivery
- Musim Ditutup! PLN Mobile Proliga 2025 Jadi Ajang Bersinarnya Talenta Muda Tanah Air
- Tawaran Kerja Palsu Makin Marak, KBRI Phnom Penh Perkuat Perlindungan WNI
- 5 Tanaman yang Mengundang Ular, Jangan Ditanam di Rumah Kamu
- Ditkrimsus PMJ Sita Barang Bukti di Apartemen Firli Bahuri
- Link dan Cara Daftar Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026, Wajib Tercatat di DTSEN
- BPOM Terlibat dalam Penanganan Keracunan MBG, Apa yang Dilakukan?
- Upaya Bangun Kualitas Hidup Keluarga di Kabupaten Kediri, Mas Dhito Gandeng Fatayat NU
- Sarapan Seharusnya Porsi Besar dan Makan Malam Porsi Kecil, Benarkah?
- Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Sejarah hingga Jejak Awal Organisasi Boedi Oetomo!
相关推荐:
- Intip Aksi SWAT Melawan Bandit Clown Craze di Trans Studio Cibubur
- Masih Ingat Peran Guru BK? Kini Setiap Guru Harus Siap Dampingi Siswa Secara Psikologis
- Diskon Hari Kartini, Tarif Rp1 Transjakarta untuk Wanita Pada 21 April Besok
- Pengakuan Dokter Gigi Iseng Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Menatap Hidup Tinggal di Penjara
- 6 Gejala Ini Jadi Tanda Kamu Mengalami Post
- Prabowo Ajak Umat Islam Bersatu untuk Perdamaian: Jangan Jadi Bangsa Kacung!
- Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri
- Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan
- Sudah Dipenjara 15 Tahun, Aset Setnov Masih 'Diintai' KPK
- Klaim Saldo DANA Gratis Selasa 22 April 2025 di Sini, Cuma Buat yang Gercep!
- Belasan Ribu Pengguna Narkoba Ditangkap oleh Satgas P3GN Polri Sepanjang 2023
- TKN Prabowo
- Bela Anies, JK Sebut Pemprov Sudah Benar Soal Reklamasi
- Baik buat Mata Kamu, 6 Makanan Ini Bikin Penglihatan Tetap Tajam
- Anak Terseret 'Drama' Orang Tua, Psikolog Peringatkan Dampaknya
- Tawaran Pindah ke Kota di Italia, Dikasih Rp1,8 M untuk Beli Rumah
- Vape dengan Obat Keras dalam Kasus Jonathan Frizzy, Apa Itu Etomidate?
- Pesawat Pelita Air Surabaya
- Waspada, Otot Dasar Panggul Kendur Pada Ibu Hamil Jadi Gampang Ngompol
- Diabetes Tipe 5 Kini Diakui Federasi Diabetes Internasional