Pertarungan Kandidat Paslon Memanas, Direktur INDEF Sebut Persaingan Pilkada 2024 Kurang Sehat
JAKARTA,quickq最新官网地址 DISWAY.ID -- Saat ini Indonesia tengah dihadapkan dengan situasi pertarungan antar kandidat atau pasangan calon (paslon), bersaing dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Pemilihan Kepala Daerah sendiri sangatlah penting untuk demi pengimplementasian nilai-nilai demokrasi, serta berbagai kebijakan yang strategis dan tepat sasaran untuk pembangunan daerah yang lebih baik di masa depan.
Dengan kata lain, Pilkada sekaligus adalah pintu rekrutmen kepemimpinan nasional masa depan, sekaligus menjadi penentu masa depan perekonomian Indonesia.
BACA JUGA:Link dan Cara Download Logo Kurikulum Merdeka Lengkap dengan Maknanya
BACA JUGA:Menko Perekonomian Airlangga Ajak Kanada Kolaborasi Manfaatkan Peluang Ekonomi
"Dalam teori ekonomi, dengan adanya demokrasi dan transparasi ini akan membuat perekonomian kita semakin baik. Karena dengan adanya demokrasi ini, oligarki geraknya akan lebih susah," jelas Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Esther Sri Astuti, dalam diskusi publik bertajuk 'Ekonomi Politik Persaingan Pilkada 2024' yang digelar secara daring pada Kamis 5 Agustus 2024.
Namun, Esther menambahkan, saat ini yang terjadi justru adalah adanya regresi atau kemunduran dalam demokrasi yang marak ditemui saat pemilu, terutama saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kemarin.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Direktur Riset INDEF, Berly Martawardaya.
Menurut Berly, dampak dari persaingan politik Pilkada, terutama di wilayah Jakarta, cenderung kurang sehat.
Hal tersebut tercermin dari skenario moderat batas HHI antar tiga paslon, yang menunjukkan maksimal dukungan 75,5 persen.
BACA JUGA:Imigrasi Banten Deportasi Alice Guo ke Filipina Usai Ditangkap di Tangerang
BACA JUGA:Waduh! KPU DKI Nyatakan Ketiga Paslon Gubernur Belum Memenuhi Syarat, Ini Alasannya
"Pilkada di Jakarta cenderung kurang sehat. Bahkan di atas 6.000, lebih tinggi 50 persen dari batas atas. Jadi kurang sehat," jelas Berly dalam keterangannya pada Kamis 5 Agustus 2024.
Sementara itu menurut Pengajar Ilmu Politik Universitas Indonesia dan Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting, Aditya Perdana, political cost dalam Pilkada 2024 ini cenderung relatif tinggi.
- 1
- 2
- »
相关文章:
- 5 Kesalahan saat Memasak Pakai Bawang Putih
- 弘益大学服装设计学费需要多少?
- Duh! Rp10,79 Triliun Dana KUR Dikucurkan Buat UMKM DKI Jakarta, Eh Ternyata Masih Ada Kendala...
- Hadis yang Menjelaskan tentang Mertua dan Menantu Perempuan
- Kisah Penumpang Terbangkan Pesawat ke Spanyol Gegara Pilot Tak Datang
- Catat, 7 Cara agar Lebih Kurus Tanpa Diet dan Olahraga
- Mulai Baju Daerah Hingga Keakraban Ganjar
- VIDEO: Hari Star Wars di Chile, Cosplay hingga Adu Lightsaber
- 7 Manfaat Sinar Matahari Pagi, Tak Sekadar Baik untuk Tulang
- Viral ASI Diolah Jadi Bubuk, Amankah untuk Bayi?
相关推荐:
- Berkenalan dengan Rina, Pramugari AI Korean Air yang Memukau
- Kasihan Anies! Yang Banjir Semarang, Dia yang Kena Getahnya: Masa Gak Bisa....
- 产品设计作品集怎么做
- 读艺术设计,英国好的大学有哪些?
- FOTO: Sensasi Main Salju Saat Libur Natal di Trans Snow World Bintaro
- Cek Lagi Jadwal BTS Pop
- 5 Gejala Awal Lupus pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
- Kemenkes: Setiap Tahun 2.500 Bayi Indonesia Lahir dengan Thalasemia
- Dianggap Bikin Insecure, Iklan Rimmel Dilarang Tayang di Inggris
- Rekor, Kunjungan Turis Asing ke Indonesia Tertinggi dalam 4 Tahun
- Kubu Moeldoko sebut Penggunaan Logo Demokrat Sah Sebelum Inkracht di Pengadilan
- Melancong ke Kota yang Dihangatkan 4.000 Jam Sinar Matahari per Tahun
- Banyak Dicari di Google Sepanjang 2023, Apa Arti 'Pick Me'?
- 20 Maskapai Budget Paling Aman di Dunia untuk 2024, Tak Ada dari RI
- Tak Cuma Durasi, Tidur Terjadwal Penting untuk Kurangi Risiko Kematian
- Evakuasi Heroik Rombongan Turis yang Terjebak 2 Hari di Gua Salib
- Jalan Rusak Bikin Maut Mengintai, Pengamat Transportasi: Anggaran Ada, Tapi Kok Masih Berlubang?
- Banyak Dicari di Google Sepanjang 2023, Apa Arti 'Pick Me'?
- INFOGRAFIS: Secang, Kayu Merah Kaya Khasiat
- Ngeri! Pengakuan Teroris Syaiful Basri Eks Laskar FPI, Mau Bom SPBU Gegara Habib Rizieq Ditangkap