时间:2025-06-01 05:36:31 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan bahwa pihaknya aka quickq官网下载苹果版
JAKARTA,quickq官网下载苹果版 DISWAY.ID-- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan bahwa pihaknya akan menambah stasiun pemantau kualitas udara di Indonesia.
Alat Pemantau Kualitas Udara Otomatis atau Air Quality Monitoring System (AQMS) ini akan diletakkan di daerah rawan kebakaran untuk meningkatkan pengawasan dan pengukuran kualitas udara.
BACA JUGA:KLHK Ungkap Kualitas Udara Tahun ini Lebih Baik, Ini Faktor Pendukungnya
BACA JUGA:Operasional 11 Perusahaan Dihentikan KLHK
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro mengatakan, saat ini AQMS sudah terpasang di 56 stasiun pemantau.
"Di seluruh Indonesia yang sekarang sudah beroperasi itu ada 56 Stasiun AQMS, tersebar di daerah yang rawan kebakaran di semua ibu kota provinsi dan di beberapa ke ibukota kabupaten," terang Sigit pada konferensi pers di Kantor KLHK, Jakarta, Selasa, 21 Agustus 2024.
Tak ketinggalan semua wilayah kotamadya Jakarta turut difasilitasi alat pemantau tersebut.
Selanjutnya, pihaknya juga akan menambah sekitar 60 alat pemantau kualitas udara.
BACA JUGA:Pernah Dilanda El Nino, KLHK Sebut Kondisi Udara Saat Ini Lebih Baik Dari Tahun 2023
"Tahun ini kita lagi menambah sekitar 60 lagi, jadi nanti ada sekitar 120-an stasiun pemantauan kualitas udara," ujarnya.
Penambahan alat pemantau kualitas udara juga meliputi wilayah Pantura Jakarta dan sejumlah wilayah industri Karawang.
"Termasuk menambah di stasiun pada lokasi-lokasi yang kemarin bolong di Pantura Jakarta itu karena kita belum punya stasiun pemantauan di Karawang dan lain sebagainya."
Semua peralatan tersebut, lanjut Sigit, akan dikalibrasi sehingga petugas dapat mengetahui secara langsung apabila terjadi eror.
"Kalau pas sistemnya error, kita langsung kirim orang untuk kalibrasi dengan peralatan gas referens, kemudian disesuaikan. Jadi dijamin jawabannya pasti akan sesuai dengan standar," pungkasnya.
Eks Jubir PSI Bongkar Anies Baswedan terkait Uang Rakyat Rp983 M: Punya Nyali Tanggung Jawab?2025-06-01 05:30
Jangan Lakukan 7 Hal Ini Selama Ciuman, Bikin Il2025-06-01 04:58
Kemen PPPA Hadirkan Program Atasi Rendahnya Literasi Anak Marginal2025-06-01 04:12
Nah Lho, Pemilik 29 Ribu Pil Zombie di Makassar Belum Jadi Tersangka2025-06-01 04:05
平面设计留学作品集,如何制作才能打动考官?2025-06-01 03:59
Dukung Ketahanan Gizi, Kadin Jalin Kerjasama dengan Industri Susu AS2025-06-01 03:22
Fenomena Fatherless di Indonesia, Bagaimana Solusinya?2025-06-01 03:20
Tips Bugar dan Tetap Langsing di Usia 502025-06-01 03:18
461 Anak di Lebak Banten Tertular Covid2025-06-01 03:07
Cara ke Ancol, Naik KRL, MRT, dan TransJakarta2025-06-01 03:03
Anak Berdiri di Kursi Pesawat, Pramugari Ancam Denda Ibunya Rp1,9 Juta2025-06-01 05:26
Negara Ini Punya Penerbangan Terpendek, Terbang Cuma Butuh 5 Menit2025-06-01 04:57
VIDEO: Permainan Red Light Green Light Squid Game 'Gemparkan' GBK2025-06-01 04:56
5 Minuman Ini Tak Boleh Dikonsumsi Bersama dengan Durian, Bikin Sakit2025-06-01 04:39
Jalan Sukses Peter F. Gontha, Mulai dari Dirikan Media, Java Jazz Festival, hingga Kripto2025-06-01 04:23
NYALANG: Raya di Ujung Sangkala2025-06-01 04:15
FOTO: Permainan Red Light Green Light ala Squid Game di GBK2025-06-01 04:13
Hadapi Praperadilan Setnov, KPK Bawa 200 Bukti Dokumen2025-06-01 04:02
Jadi Tantangan Pemerintah, 152025-06-01 03:42
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Jurusan Marketing di SMK Sepi Peminat, Ada Stigma Negatif Sales2025-06-01 03:35